Plastik Enchange

16 Desember 2025
I Gede Giri Adnya Kusuma
Dibaca 3 Kali
Plastik Enchange

PENUKARAN SAMPAH PLASTIK DENGAN BERAS

Inovasi Hijau Batubulan Kangin: Ubah Sampah Plastik Jadi Beras, Bersihkan Lingkungan Sejahterakan Warga

Desa Batubulan Kangin kembali membuktikan diri sebagai desa yang progresif. Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan pelestarian adat, desa ini kini gencar memerangi permasalahan lingkungan melalui program inovatif: penukaran sampah plastik dengan beras.

Program yang diinisiasi sebagai respons terhadap isu pencemaran plastik yang kian marak di Bali ini, telah berhasil mengubah paradigma masyarakat. Sampah yang dulunya dianggap barang tidak berguna dan dibuang sembarangan, kini memiliki nilai ekonomi yang nyata bagi warga Desa Batubulan Kangin.

Mekanisme "Plastic Exchange"

Sistem yang dijalankan cukup sederhana namun berdampak besar. Warga desa diminta untuk memilah sampah rumah tangga mereka, khususnya sampah plastik seperti botol bekas, gelas plastik, dan kantong kresek. Sampah-sampah yang telah terkumpul kemudian dibawa ke titik pengumpulan (Bank Sampah atau Balai Banjar) yang telah ditentukan pada hari penukaran.

Di sana, sampah plastik akan ditimbang oleh petugas. Berat sampah yang disetorkan kemudian dikonversikan menjadi beras dengan takaran tertentu yang telah disepakati.

"Dulu plastik cuma dibakar atau dibuang ke sungai, sekarang warga berlomba-lomba mengumpulkannya. Ada rasa senang karena sampah jadi bersih, pulang pun bawa beras untuk makan," ungkap salah satu warga yang antusias mengikuti program ini.

Sinergi Adat dan Dinas

Keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Pemerintahan Desa (Dinas) dan Desa Adat. Dukungan juga mengalir dari berbagai komunitas lingkungan dan stakeholder terkait yang peduli terhadap kebersihan Bali.

Sosialisasi dilakukan secara masif melalui paruman (rapat) banjar hingga pemanfaatan media sosial desa. Edukasi tentang bahaya plastik bagi tanah dan air juga terus digalakkan, sehingga kesadaran warga tumbuh bukan hanya karena iming-iming beras, tetapi karena kepedulian jangka panjang terhadap Palemahan (lingkungan alam).

Dampak Ganda: Lingkungan dan Ekonomi

Program tukar sampah plastik dengan beras ini memberikan efek domino yang positif:

  1. Lingkungan Lebih Asri: Penurunan volume sampah plastik yang tercecer di selokan, tegalan, dan jalan desa sangat signifikan. Wajah Desa Batubulan Kangin kini tampak lebih bersih dan rapi.

  2. Ketahanan Pangan: Di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif, bantuan beras dari hasil menukar sampah menjadi penopang kebutuhan pokok keluarga, meringankan beban dapur warga.

Menuju Desa Mandiri Sampah

Langkah Desa Batubulan Kangin ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Gianyar maupun Bali. Dengan konsistensi dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, cita-cita mewujudkan desa yang mandiri dalam pengelolaan sampah bukanlah hal yang mustahil.

Kini, di Batubulan Kangin, memungut sampah bukan lagi pekerjaan kotor, melainkan sebuah aksi nyata menyelamatkan bumi sekaligus menabung untuk kebutuhan sehari-hari.

Mari bersama jaga kebersihan lingkungan. Pilah sampahmu, selamatkan alammu.